Pages

Rabu, 14 November 2012

surat untuk sahabat


Terkadang ada saat dimana kebahagiaan itu menari menghampirimu dan seisi dunia menyambut kehadiranmu. Mereka menatapmu dengan pandangan lembut dan menyebut namamu di sudut senyumnya. Mereka senang tertawa bersamamu walau kau hanya terdiam dan sesekali tersenyum. Seseorang mendekat, mengusap kepalamu, menggenggam tanganmu, dan menyeka lelahmu walau kau tak meminta. Mereka menantikan kehadiranmu dan merindukan sosokmu. Mereka memujimu dihadapan yang lain dan seburuk apapun kekuranganmu tak mampu mengugurkan  indahnya gambaran tentangmu di benak mereka. Sungguh mudah bagimu menjalani segalanya. Ada begitu banyak cinta dari mereka yang entah kehadirannya kau harapkan ataupun tidak. Seakan mereka tak pernah peduli dan menanyakan ketulusanmu yang sesungguhnya. Kau hadir dan mereka sontak menghiraukanmu. Kau pergi dan mereka diam-diam menyimpan kecewa di raut wajahnya dan mengantar kepergianmu.

Namun, pernahkah kau merasakan saat2 pedih yang terkadang aku rasakan? Ketika aku harus berjuang meciptakan kebahagiaanku sendiri walau aku berada di sekitar orang2 yg mengatakan mencintaiku namun hanya sesekali aku merasakan cinta itu dan bahkan lebih sering menerima hinaan,ejekan,sindiran,kebohongan dan kepalsuan dari mereka. Mungkin kau tak pernah merasakannya karena kutau hidupmu terlalu sempurna. Kau memiliki segalanya yang tak ada padaku. Sedangkan kau? Apa yang tak kau punya? Aku tak menyalahkanmu atas kesempurnaanmu dan akupun tak kecewa pada Tuhan yang menciptakanmu begitu indah. Aku juga tak menuntutmu agar merskan apa yang aku rasa. Aku hanya ingin menunjukkan lukaku dan perasaanku, bukan di hadapanmu ataupun mereka tapi melalui tulisan ini. Aku bisa mengobati hatiku sendiri. Bukankah itu yg slma ini aku lakukan? Dimana tak seorangpun benar2 peduli dan merasa senang dengan kehadiranku. Mereka hanya sesekali tertawa ketika aku mengatakan lelucon dan setelah itupun sosokku hilang dalam pecahan tawa mereka. Bahkan sering aku mendengar nada2 miring di ujung tawa itu. Bagi mereka aku mungkin aneh. Menurut mereka aku mungkin sesosok gadis ceria yang selalu tertawa tanpa lelah. Namun mereka tak tau dan tak mengerti diriku dibalik tawa bahagia yang kubuat itu. Sejujurnya aku merasa sendiri. Sungguhkah ketulusan itu benar2 sulit untuk didapatkan? Namun bagaimana dengan dirimu yang terbiasa dengan begitu banyak cinta?
Pernahkah kau merasakan ketika kau sendiri melangkah tanpa ada yang peduli ketika kau beranjak tuk pergi? Ketika tangan dan badanmu bergetar karena dinginnya malam namun tak seorangpun hadir tuk sekedar menanyakan apalagi menggenggam ataupun merangkulmu? Ketika kau berada jauh dari orangtuamu dan kaumerindukan mereka namun tak seorangpun hadir menghapus air matamu ataupun mengusap kepalamu?

Sudah lama rasanya aku tak memiliki sahabat yang merangkulku saat aku tertawa pahit yang mampu menemukan titik air mataku di sela gurauku yang mengusap punggungku di saat aku terisak yang mampu membaca bahagiaku diujung sorot mataku.

Aku merindukannya.. Resky sahabatku yang tlah tiada...

Jogja,14-11-2012

Kamis, 08 November 2012

curhat lagi

Merangkai kata demi menyusun sebuah alur cerita hidupku
Tak kusangka rasanya bagaikan menggores kembali luka lama
Beribu penyesalanpun merasukiku
Namun berbagai kebencianpun meracuniku
Andai kita tak pernah bertemu
Andai aku tak melihat toresan senyum indahmu waktu itu
Andai kau tak hadir di hidupku
Andai kau tak memilihku
Andai ku tak mencintaimu
Mungkin kepedihan ini takkan pernah ada
Dan aku sangat menyesali segalanya

Di lain pihak aku sangat membenci diriku
Membenci diriku yg begitu lemah
Membenci diriku yang begitu bodohnya tlah mencintaimu
Membenci diriku yg tak mampu melakukan sesuatu

Namun, beritau aku
Bagaimana cara memeluk seekor landak?
Bagaimana caranya agar aku tak terluka
Karena menyayangimu kasih?

Dahulu begitu sulit bagiku tuk melangkah
Ku ingin berlari sejauh mungkin darimu
Namun kutak kuasa tuk bertahan
Akhirnya ku menoleh dan berusaha menggapaimu kembali
Ku tak bisa tanpamu ku ingin tetap berada di sisimu
Percaya padamu, memelukmu...
Namun ku semakin terluka dengan cintaku

Ketika waktu terus bergulir
Dan akhirny ku memutuskan tuk melangkah
(bersambung)...

Sabtu, 03 November 2012

jogja 4 november 2012

Dan hujanpun hadir meneduhkan hatiku yang lelah...
Berharap rintiknya takkan berhenti membasahi udara...
Agar kutau, bahwa kutak pernah sendiri
Bahwa hujan ini hadir untuk menemaniku...
Mengerti setiap senyum dan tangisku...
Mengerti sepi yang kurasa
love rain :)

Aku dan Perasaanku


Perpisahan...
Tak seorangpun menginginkannya
Namun apa dayaku ketika hatimu akhirnya berubah
Entah apa yg harus kulakukan
Apakah aku harus bertahan bersama cintaku dan janjimu
Ataukah aku harus menyerah dan melihatmu beranjak pergi dariku
Katakan padaku arti kebahagiaan yg sesungguhnya bagimu
Arti hadirku dalam hidupmu, Arti namaku dalam hatimu
Sungguhkah cinta itu dapat memudar
Ataukah memang ia tak pernah terukir di sana
Mungkin aku yang salah, menyayangimu begitu tulus
Menikmati segala permainanmu walau kuterisak dalam senyumku
Mungkin aku yang bodoh, mencintaimu yang tak pernah mengharapku
Dan mungkin kita memang tak seharusnya bersama di sini..
Kau, bukanlah belahan jiwa yang sering mereka ceritakan
Bukan cinta sejati yang selalu mereka banggakan
Terimakasih.. akhirnya kusadari itu

Jogja, 26 Oktober 2012
Christine Rannu Galenta :)

Kamis, 25 Oktober 2012

berjalan dalam sepi

Bukankah langit itu adalah langit yg sama dengan yg terlihat ditiap hariku?
begitupun dengan bintang.. mentari.. awan..
ya.. semua terlihat sama saja.. tak ada yang berubah
namun  entah mengapa segalanya terasa berbeda

Bintang itu meredup dalam temaramnya
awan itu menari indah menutupi mendungnya
hari berganti hari, detik waktupun saling mengejar
namun mentari itu tetap membisu di balik cahayanya
menyisakan tanya bagi hatiku yang sepi
yah.. sepi.. mungkin itulah yg terjadi padaku
tlah lama aku berjalan sendiri
tanpa tawamu..hadirmu..dan segala rasa tentangmu
sering aku bertanya
mengapa semua berakhir seperti ini?
namun tak satupun yg mampu menjawabnya
tidak kau, mereka, bahkan rintik hujan yg menemaniku
seakan menderu balas menyalahkanku

Jogja, 8 september 2012
22:45

ketika senyum itu tak lagi untukku

Aku tau.. senyummu hanyalah sebuah figura untukku
namun tetap saja.. aku selalu menyukainya
dengan segala debu & tajamnya serpihan yang kau tinggalkan
Aku selalu merindunya...

Mungkin melelahkan namun aku bahagia
Mungkin kan berakhir sia2 namun setidaknya kutlah mencoba tuk setia
Aku tau senyum itu bukan untukku.. & kusadari itu
Namun segalanya tak semudah mengganti figura usang..
menjadi beningnya kristal...

Maka cobalah tuk mengerti
karena kuberjanji..
kelak,kutakkan mengharap figura itu lagi
kelak, kan ada tawa tulus ygkan menghiasi hariku..
dan satu hal yg pasti.. itu bukan lagi dirimu

Jogja, 18 Oktober 2012
Christine Rannu G.

Minggu, 01 April 2012

catatan harianku

aku tak pernah menyangka sebelumnya akan pertemuan ini. meski sebelumnya aku meyakini suatu saat kau akan kembali hadir namun tak kuduga inilah waktunya. kau bertanya padaku, masihkah aku menyayangimu? hm... aku rasa aku tak perlu menjawabnya.. karena seharusnya kau tau itu dan aku yakin kau pasti tau.
kau bertanya, masihkah aku mencintaimu? bagaimana mungkin kau bertanya seperti itu? tak dapatkah kau melihat kesetiaanku di sepanjang penantianku untukmu? tak mampukah hatimu merasakan getar ketulusanku yang selamanya hanya untukmu? harus berapa kali aku mengatakannya? bahkan butiran air mataku serasa jenuh untuk jatuh mengiringi setiap keluh yg terucap dari bibirku. rasa sedihpun tlah enggan mendengarkan setiap curahan kerinduanku akan dirimu.
jadi, masihkah kau meragukanku? masihkah kau ingin bertanya tentang perasaanku? kasih, selamanya kau akan tetap ada di hatiku.
seharusnya kau bertanya seberapa perih duka yg selama ini menemaniku? seberapa lama sepi itu hadir mendekapku?
seharusnya kau tau bagaimana aku di sni bertahan sendiri bersama anganku yg sesungguhnya penuh dengan ketidakpastian. bagaimana aku dan perasaanku tetap menjaga bayangmu dalam setiap ketidak mampuanku melangkah..
namun tak apalah, yang ku butuhkan hanyalah kehadiranmu untukku.. dan bila memang inilah jalannya, aku bahagia...

Senin, 26 Maret 2012

andai aku adalah dirinya


Mungkin hanya tangis yang mampu terurai dariku
Ketika perih itu menembus relungku
Harapan itu seakan terhanyut bersama kecewaku
Lirih hati ini menatap hatimu
yang  melukiskan indah perasaanmu untuknya
ingin aku berlari meninggalkan  lembah kesesakan ini
namun kemanapun aku melangkah
hanyalah bayang kebersamaanmu dengannya yang kutemui
Entah mengapa
Selalu saja ada luka dalam setiap hadirmu
Selalu ada duka di balik setiap ucapmu
Mungkinkah dirimu adalah luka bagiku
Ataukah memang kebahagiaan
yang tak mengijinkan kita bersatu
andai aku adalah dirinya
akankah kau mencintaiku? Memilihku?
Namun aku sadar
Semuanya hanyalah impian kesedihanku
Mungkin salah bila kuberharap
Darimu yang tak mengharapku
Mungkin aku keliru
Kau memang  hanya sebatas rangkaian ilusiku
Yang menari indah di sepanjang
Langit  senja
Dan akan segera memudar
Seiring malam menghembuskan  sepinya

agar kau tau...


biarkan rasaku sirna
perlahan terkikis oleh lelahku
membawa setiap angan yang sia2
tentang indah bayangmu
kucoba tuk bertahan
namun tak sanggup aku menahan perih
bersama kerinduan yang tak terjawab
kuingin tuk beranjak
namun tak mungkin kuberdusta
keabadian cintaku yang tak tergantikan
bimbang aku menanti harap
risau aku mengartikan ujarmu
tak mampu aku tanpamu
hujan, bisikkan seruanku ini di hatinya
malam, lukiskan gundahku di langit mimpinya
agar dia mengerti
agar dia tau
bagaimana aku tulus menyayanginya 

Selasa, 20 Maret 2012

antara cinta dan benci


Khm…khm…
Aku kembali lagi dengan sebuah entri yang aku g’ tau mau dikategorikan sebagai apa.
Dibilang puisi bukan, dibilang cerita bukan, tapi kalian silahkan baca dan setelah itu kalian bias mengambil kesimpulan sendiri. Okay????

Di pagi itu…
Aku baru sadar
Diriku tlah benar-benar hancur
Mungkinkah itu semua karena cinta
Atau karena kesalahanku memahami cinta
Apapun itu…
Semuanya tlah terjadi
Baru kurasakan kepedihan yang teramat pedih
Penyesalan yang begitu hebat
Menangis, tak dapat lagi kulakukan
Air mataku tlah habis terurai
Tenagaku tlah habis terbakar
Kini, tinggallah aku sendiri
Meratapi hidupku yang tlah terkoyak
Kata maaf…
Mungkin tak pantas lagi kuucapkan
Namun aku tak mau
Seisi dunia menyalahkanku
Bagaimana dengan ia?
Seseorang yang tlah mengajariku tentang cinta
Seseorang yang membuatku berani berangan tentang cinta
Seseorang yang membuatku mengerti indahnya cinta
Dan pedihnya cinta…
Namun satu yang tak ia ajarkan padaku
Bagaimana aku harus mengobati hatiku
Saat kuterluka oleh cinta
Dan bagaimana aku bisa mengatur cinta yang kurasakan di benakku
Ia mengajariku mencintai dengan hati
Namun mengapa harus dengan hati?
Saat cinta itu melukaiku maka hatikulah yang paling terluka
Atau..
Apakah saat ini ia ingin aku belajar sendiri
Dan memecahkan teka-teki dunia?
Namun bagaimana aku bisa melakukannya
Jika hatiku telah begitu hancur
Tuk menguatkan diriku
Keyakinanku tlah tergoyahkan
Untuk meyakini sebuah kebahagiaan
Sejujurnya aku membutuhkannya
Sangat membutuhkannya
Tetapi apakah aku bisa mengungkapkannya?
Aku takut kan mengulang kesalahan yang sama
Aku takut kembali salah melangkah
Aku takut kan mencintainya lagi
Tuhan… tolong aku
Aku membencinya
Namun ku terlanjur menyayanginya

penghianatan


Rindu... kuakui aku merindumu
Sepi... kurasakan sepi tanpamu
Hampa... hanyalah ada aku dan rasa rinduku dalam sepi...
Biarkan ragaku terbang... jauh...darimu...
Lepaskan hatiku dari sangkar egomu
Lebih baik bagiku terpenjara dalam kepedihan
Karena melepasmu...
dibanding terperangkap dalam kekejaman permainanmu
dalam setiap luka goresan duri sayap-sayapmu
kau merangkulku dalam senyum kemunafikan
kau mengecupku bersama bisik dustamu
kau melukai cintaku dengan penghianatan
yang kau sebut dengan “ketulusan kasih setiamu”.

kau tak layak untukku


Angin... bawa aku terbang bersamamu
Meninggalkan dukaku di setiap hembusanmu
Biarkan jiwaku melayang bersama anganku yang terpendam
Tinggi melintasi bintang kenanganku dengannya
Malam semakin larut
Menyisakan cerita kesedihanku
Tentang air mata kesetiaanku
Inginku melukis indahmu
Di tepi bilik kerinduanku
Namun luka ini menyadarkanku
Panah dusta cintamu
Tak layak menghiasi tulus hatiku

Tuhan, inilah permohonan hatiku


Makassar, 18 maret 2012
Ytk. Bapaku
Di surga

Syalom,
Selamat malam Bapa, bagaimana keadaanMu? Tentunya akan selalu baik yah J. Bapa, malam hari ini aku ingin berterimakasih untuk kasihmu yang luar biasa di dalam hidupku. Terimakasih untuk kesetiaanMu Bapa di dalam ketidaksetiaan anakMu ini L.terimakasih untuk setiap kesabaranmu dalam mendengar setiap doa-doaku. Terimakasih untuk hidup ini Bapa. Terimakasih untuk orang tua yang begitu baik yang telah kau beri untukku. Terimakasih untuk segala rancanganmu yang begitu indah yang boleh kurasakan hingga detik ini hingga dewasa ini. Hingga akhirnya selesai UAS SMA. Meski terkadang kau tidak memberi apa yang aku inginkan namun Kau Bapa, Kau selalu tau apa yang yang sesungguhnya aku butuhkan dalam hidup ini. Terimakasih untuk setiap berkatmu yang tak mampu lagi untuk ku uraikan satu persatu, kata demi kata, kalimat demi kalimat. Karena sungguh terlalu banyak hal yang telah Kau beri bahkan sebelum aku memintanya darimu. Atau bahkan ketika aku memintanya dengan bersungut-sungut atau ketika aku lupa untuk berterimakasih ketika kau telah memberi.

Bapa, sebentar lagi anakmu ini akan mengikuti Ujian Nasional SMA. Engkau tau apa yang aku harapkan. Aku ingin lulus Bapa. Bantu aku >.< dan malam ini aku ingin meminta satu hal lagi. Satu hal yang sangat aku inginkan. Satu hal yang sangat aku harapkan. Untuk bisa masuk Universitas Gadjah Mada Yogyakarta jurusan akuntansi. Aku tau, tak selamanya hal yang aku inginkan bisa kudapatkan. Sebagai hamba yang percaya, aku akan tetap berdoa dan terus berusaha untuk bisa menggapainya.  Namun semuanya akan kembali padaMu Bapa. Rencanamulah yang terindah. Maka akan kuserahkan semuanya kedalam tanganMu. Jika Engkau menghendakinya maka biarlah itu semua terjadi dan kukan mengucapsyukur atas segalanya. Namun jika Kau berkehendak lain, maka terjadilah menurut perkataanmu Bapa. Hidupku adalah milikmu. Maka berkaryalah Bapa dalam hidupku ini. Maaf Bapa jika aku terlalu banyak menuntut dariMu. Aku sadar, aku manusia yang lemah tanpaMu.

Tak terasa kini aku harus memutuskan satu jalan untuk masa depanku. Semoga dengan memilih jurusan tadi adalah pilihan seperti yang Kau ingini. Setelah 17 thn aku menjalani hidup. Kini akhirnya kumengerti arti dari setiap tetes air mata dan peluh yang kau ijinkan untuk kualami. Kini aku mengerti mengapa Kau mengasahku dengan begitu keras di atas setiap duka dan penderitaan. Kini aku bersyukur karena kau telah mempersiapkanku dengan caraMu yang indah pada waktunya. Aku tau mungkin ini belumlah seberapa. Mungkin masih banyak cobaan lain di luar sana yang siap menantiku. Namun aku percaya, bersamaMu, di dalam namaMu ada kemenangan. Bukanlah karena kehebatanku atau karena kekuatanku namun semata-mata karena Kau Bapa.

Bapa, malam semakin larut. Mentaripun telah beranjak pergi. Sehari lagi telah berlalu. Menyisakan kenangan cerita lalu. Namun aku percaya meski segalanya kan beranjak menjauh dariku. Meski perlahan aku akan kehilangan satu persatu yang ada padaku namun tidak dengan  kasihmu tidak dengan diriMu. Sungguh tak ada satupun yang aku miliki di dunia ini selain belas kasihan dariMu Bapaku. Bapa, mungkin sudah waktunya aku bermain di dunia malamku dalam tidur lelapku. Mungkin sudah waktunya aku mengakhiri curahan hatiku di malam ini Bapa. Namun sebelum aku memejamkan mata ijinkan aku memohon satu hal lagi (maaf Bapa kalau aku selalu membebaniMu >.<). Tolong jaga mama,papa,joshua, Yoel, dan semua teman-temanku serta keluargaku di manapun mereka berada. Jaga mereka Bapa seperti Engkau menjagaku. Kasihi mereka Bapa seperti  kasihMu yang aku rasakan. Biarkan mereka merasakan indahnya hidupku karena hadirMu. Agar senantiasa nampak kemuliaanMu dan merekapun dapat memuji memuliakan dikau selamanya. Selamat malam Bapa. Terimakasih atas waktuMu yang kau luangkan untuk mendengarkan permohonan hatiku. Maaf bila hari ini ataupun selama 17 tahun ini aku sering mendukakan ketulusan hatiMu. Sampai jumpa Bapa di setiap doa-doa lainku esok.
AnakMu yang mencintaiMu






Rabu, 15 Februari 2012

Karena Dirimu

mungkin cinta bukanlah hal yang mudah
namun mencintaimu membuat hidupku lebih mudah
bersamamu, luka yang dulu pernah ada
sirnah tersapu tulus hadirmu
kecewa yang pernah kurasakan
perlahan pudar terhapus kesetiaan hatimu
takkan lagi kusesali
kenangan yang dulu selalu kubanggakan
kenangan yang pernah menghiasi hariku
kenangan yang akhirnya menjadi luka dan kecewaku
karena hadirmu sembuhkan lukaku
karena hadirmu tlah luluhkan hatiku
karena kusadari dirimulah yang kini kucinta

Christine Rannu Galenta

Jumat, 10 Februari 2012

aku bahagia bersamamu

Tak pernah terbesit olehku
kan merindumu sedalam ini
Tak pernah kuduga sebelumnya
kan menyayangimu setulus hatiku
Bahkan tak pernah kubayangkan
kan mencintai dirimu

Bahagia kurasakan
melihatmu tersenyum padaku
melihatmu menatapku di kejauhan
memberikan arti di setiap perjumpaan
Bahagia kurasakan 
bersamamu menjalani waktu
bersamamu berbagi rasa di hati
bersamamu menemukan jawaban penantianku
Bahagia kurasakan
saat bersamamu... dalam cinta....




Rabu, 08 Februari 2012

dirimu adalah cinta


Rindu  adalah cinta
Ketika sepiku  hanya mengharapmu
Bahagia adalah cinta
Ketika bersamamu adalah surgaku
Tangis adalah cinta
Ketika hatiku melihatmu terluka
Cemburu adalah cinta
Ketika senyummu bukan untukku
Keindahan adalah cinta
Ketika matamu menatapku
Ketulusan adalah cinta
Ketika hadirmu sembuhkan lukaku
Dirimu adalah cinta
Ketika tangisku karena kepergianmu
Ketika hanya kau yang kurindukan
Ketika keindahan dan ketulusanmu adalah bahagiaku
Karena aku mencintaimu

_Christine Rannu Galenta_

Selasa, 07 Februari 2012

curahan hatiku 3


Malam ini...
Di sini...
Di relung hatiku yang terdalam
Aku merindukanmu
Kehampaan langit malam
tanpa bintang-bintang permata keindahannya
Seperti aku yang merasa begitu hampa
Tanpa kehadiran senyummu

Di sini...
Di kehampaan langit hatiku yang begitu luas
aku hanya dapat melukis wajahmu
Dalam kesendirian yang menusukku
Aku sungguh merindukan
Kehadiranmu bintang hatiku
Kerinduan yang begitu dalam
Kerinduang yang begitu tulus
Namun deburan ombak menghempaskan segalanya
Aku di sini...
Tetap sendiri tanpa kau
Aku hanya mampu terduduk menangis dan menunggumu
Memandang jauh ke ujung hamparan lautan
Ke ujung perjalanan kita

Aku sadar cinta memang tak harus memiliki
Namun salahkah aku
Jika aku tetap setia menunggu &mencintaimu selamanya?
Karena hatiku tak mampu berdusta
Aku tak dapat berpaling kaulah bintang terindah
Yang ada di langit hatiku yang kelam

Dengarlah deburan ombak ini...
Rasakanlah hembusan angin malam ini..
Dan temuilah kerinduanku bersama mereka...
Aku masih di sini..
Mencintaimu selalu...

Galesong, TAKALAR
3 Jan 2012
24:00
Ttd. CRG J
Dear my endless love

hanyalah dirimu..selamanya


Semilir angin yang berhembus
Menerbangkan segala anganku yang merindumu
Dingin yang menusukku tak sebanding
Dengan rasa sepi yang membekukan batinku
Pudarnya kerlip bintang
Melukiskan bibirku yang lelah berkeluh

Berdiri aku di sini
Bersama penyesalan dan kepedihanku
Menatap kepergianmu yang semakin jauh meninggalkanku
Tak dapatkah kau melihat hatiku yang begitu merindumu?
Tak dapatkah hatimu merasakan
Ketulusan yang setia mencintaimu?

Meski luka yang kau gores begitu mendalam
Namun itu takkan mampu memudarkan rasaku
Karena kaulah pemilik hati ini
Kaulah seorang yang akan selalu kucinta

_Christine Rannu Galenta_

Rabu, 01 Februari 2012

Dear God

Tak dapat kupungkiri...
aku masih mencintainya
bahkan kebekuan hatiku
meluluh oleh merdu bisik lembutnya
senyum palsu pada bibirku yang bergetar
tersapu oleh air mata kerinduan
tak mampu ku mengelak
aku sangat menyayanginya
Tuhan, salahkah aku yang tulus mengharapnya?
Tuhan,dosakah aku bila tak dapat melupakan segala tentangnya?
Tuhan, beri aku waktu
walau hanya sedetik saja untuk bersamanya
Tuhan, beri aku kesempatan
untuk dapat berjumpa dengannya walau hanya sekejap
untuk memberitaunya
bahwa aku masih mencintainya
dan akan selamanya mencintainya......


Tuhan, jaga dia untukku
aku tak dapat hidup tanpanya
karena dialah hidupku
dialah napasku
dialah cinta abadiku...


_Christine Rannu Galenta _

puisi untuk dirimu

Dalam kebeningan butiran embun
kutemui kehadiran dirimu
bersama kesejukan yang kau bawa
aku bahagia

Dalam keheningan pagi hariku
kurasakan merdu bisikmu
senada dengan senandung hatiku
aku merindumu

Dalam resahan sepiku
kusadari kau hanyalah mimpi
dengan hati yang masih berharap
aku menunggumu

Adakah namaku terukir di hatimu?
dengan teguh aku menanti
berharap hadirmu tepiskan dukaku
aku mencintaimu


_Christine Rannu Galenta_

My Playlist


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
 
Read more: http://monozcore.blogspot.com/2011/08/blog-widget-burung-terbang-twitter.html#ixzz1eEgGOMXM