Terkadang ada saat dimana kebahagiaan itu
menari menghampirimu dan seisi dunia menyambut kehadiranmu. Mereka menatapmu
dengan pandangan lembut dan menyebut namamu di sudut senyumnya. Mereka senang
tertawa bersamamu walau kau hanya terdiam dan sesekali tersenyum. Seseorang mendekat,
mengusap kepalamu, menggenggam tanganmu, dan menyeka lelahmu walau kau tak
meminta. Mereka menantikan kehadiranmu dan merindukan sosokmu. Mereka memujimu
dihadapan yang lain dan seburuk apapun kekuranganmu tak mampu mengugurkan indahnya gambaran tentangmu di benak mereka. Sungguh
mudah bagimu menjalani segalanya. Ada begitu banyak cinta dari mereka yang
entah kehadirannya kau harapkan ataupun tidak. Seakan mereka tak pernah peduli
dan menanyakan ketulusanmu yang sesungguhnya. Kau hadir dan mereka sontak
menghiraukanmu. Kau pergi dan mereka diam-diam menyimpan kecewa di raut
wajahnya dan mengantar kepergianmu.
Namun, pernahkah kau merasakan saat2 pedih
yang terkadang aku rasakan? Ketika aku harus berjuang meciptakan kebahagiaanku
sendiri walau aku berada di sekitar orang2 yg mengatakan mencintaiku namun hanya
sesekali aku merasakan cinta itu dan bahkan lebih sering menerima
hinaan,ejekan,sindiran,kebohongan dan kepalsuan dari mereka. Mungkin kau tak
pernah merasakannya karena kutau hidupmu terlalu sempurna. Kau memiliki
segalanya yang tak ada padaku. Sedangkan kau? Apa yang tak kau punya? Aku tak
menyalahkanmu atas kesempurnaanmu dan akupun tak kecewa pada Tuhan yang
menciptakanmu begitu indah. Aku juga tak menuntutmu agar merskan apa yang aku
rasa. Aku hanya ingin menunjukkan lukaku dan perasaanku, bukan di hadapanmu
ataupun mereka tapi melalui tulisan ini. Aku bisa mengobati hatiku sendiri. Bukankah
itu yg slma ini aku lakukan? Dimana tak seorangpun benar2 peduli dan merasa
senang dengan kehadiranku. Mereka hanya sesekali tertawa ketika aku mengatakan
lelucon dan setelah itupun sosokku hilang dalam pecahan tawa mereka. Bahkan sering
aku mendengar nada2 miring di ujung tawa itu. Bagi mereka aku mungkin aneh. Menurut
mereka aku mungkin sesosok gadis ceria yang selalu tertawa tanpa lelah. Namun mereka
tak tau dan tak mengerti diriku dibalik tawa bahagia yang kubuat itu. Sejujurnya
aku merasa sendiri. Sungguhkah ketulusan itu benar2 sulit untuk didapatkan? Namun
bagaimana dengan dirimu yang terbiasa dengan begitu banyak cinta?
Pernahkah kau merasakan ketika kau sendiri
melangkah tanpa ada yang peduli ketika kau beranjak tuk pergi? Ketika tangan
dan badanmu bergetar karena dinginnya malam namun tak seorangpun hadir tuk
sekedar menanyakan apalagi menggenggam ataupun merangkulmu? Ketika kau berada
jauh dari orangtuamu dan kaumerindukan mereka namun tak seorangpun hadir
menghapus air matamu ataupun mengusap kepalamu?
Sudah lama rasanya aku tak memiliki sahabat
yang merangkulku saat aku tertawa pahit yang mampu menemukan titik air mataku
di sela gurauku yang mengusap punggungku di saat aku terisak yang mampu membaca
bahagiaku diujung sorot mataku.
Aku merindukannya.. Resky sahabatku yang
tlah tiada...
Jogja,14-11-2012
0 komentar:
Posting Komentar