Pages

Rabu, 14 November 2012

surat untuk sahabat


Terkadang ada saat dimana kebahagiaan itu menari menghampirimu dan seisi dunia menyambut kehadiranmu. Mereka menatapmu dengan pandangan lembut dan menyebut namamu di sudut senyumnya. Mereka senang tertawa bersamamu walau kau hanya terdiam dan sesekali tersenyum. Seseorang mendekat, mengusap kepalamu, menggenggam tanganmu, dan menyeka lelahmu walau kau tak meminta. Mereka menantikan kehadiranmu dan merindukan sosokmu. Mereka memujimu dihadapan yang lain dan seburuk apapun kekuranganmu tak mampu mengugurkan  indahnya gambaran tentangmu di benak mereka. Sungguh mudah bagimu menjalani segalanya. Ada begitu banyak cinta dari mereka yang entah kehadirannya kau harapkan ataupun tidak. Seakan mereka tak pernah peduli dan menanyakan ketulusanmu yang sesungguhnya. Kau hadir dan mereka sontak menghiraukanmu. Kau pergi dan mereka diam-diam menyimpan kecewa di raut wajahnya dan mengantar kepergianmu.

Namun, pernahkah kau merasakan saat2 pedih yang terkadang aku rasakan? Ketika aku harus berjuang meciptakan kebahagiaanku sendiri walau aku berada di sekitar orang2 yg mengatakan mencintaiku namun hanya sesekali aku merasakan cinta itu dan bahkan lebih sering menerima hinaan,ejekan,sindiran,kebohongan dan kepalsuan dari mereka. Mungkin kau tak pernah merasakannya karena kutau hidupmu terlalu sempurna. Kau memiliki segalanya yang tak ada padaku. Sedangkan kau? Apa yang tak kau punya? Aku tak menyalahkanmu atas kesempurnaanmu dan akupun tak kecewa pada Tuhan yang menciptakanmu begitu indah. Aku juga tak menuntutmu agar merskan apa yang aku rasa. Aku hanya ingin menunjukkan lukaku dan perasaanku, bukan di hadapanmu ataupun mereka tapi melalui tulisan ini. Aku bisa mengobati hatiku sendiri. Bukankah itu yg slma ini aku lakukan? Dimana tak seorangpun benar2 peduli dan merasa senang dengan kehadiranku. Mereka hanya sesekali tertawa ketika aku mengatakan lelucon dan setelah itupun sosokku hilang dalam pecahan tawa mereka. Bahkan sering aku mendengar nada2 miring di ujung tawa itu. Bagi mereka aku mungkin aneh. Menurut mereka aku mungkin sesosok gadis ceria yang selalu tertawa tanpa lelah. Namun mereka tak tau dan tak mengerti diriku dibalik tawa bahagia yang kubuat itu. Sejujurnya aku merasa sendiri. Sungguhkah ketulusan itu benar2 sulit untuk didapatkan? Namun bagaimana dengan dirimu yang terbiasa dengan begitu banyak cinta?
Pernahkah kau merasakan ketika kau sendiri melangkah tanpa ada yang peduli ketika kau beranjak tuk pergi? Ketika tangan dan badanmu bergetar karena dinginnya malam namun tak seorangpun hadir tuk sekedar menanyakan apalagi menggenggam ataupun merangkulmu? Ketika kau berada jauh dari orangtuamu dan kaumerindukan mereka namun tak seorangpun hadir menghapus air matamu ataupun mengusap kepalamu?

Sudah lama rasanya aku tak memiliki sahabat yang merangkulku saat aku tertawa pahit yang mampu menemukan titik air mataku di sela gurauku yang mengusap punggungku di saat aku terisak yang mampu membaca bahagiaku diujung sorot mataku.

Aku merindukannya.. Resky sahabatku yang tlah tiada...

Jogja,14-11-2012

Kamis, 08 November 2012

curhat lagi

Merangkai kata demi menyusun sebuah alur cerita hidupku
Tak kusangka rasanya bagaikan menggores kembali luka lama
Beribu penyesalanpun merasukiku
Namun berbagai kebencianpun meracuniku
Andai kita tak pernah bertemu
Andai aku tak melihat toresan senyum indahmu waktu itu
Andai kau tak hadir di hidupku
Andai kau tak memilihku
Andai ku tak mencintaimu
Mungkin kepedihan ini takkan pernah ada
Dan aku sangat menyesali segalanya

Di lain pihak aku sangat membenci diriku
Membenci diriku yg begitu lemah
Membenci diriku yang begitu bodohnya tlah mencintaimu
Membenci diriku yg tak mampu melakukan sesuatu

Namun, beritau aku
Bagaimana cara memeluk seekor landak?
Bagaimana caranya agar aku tak terluka
Karena menyayangimu kasih?

Dahulu begitu sulit bagiku tuk melangkah
Ku ingin berlari sejauh mungkin darimu
Namun kutak kuasa tuk bertahan
Akhirnya ku menoleh dan berusaha menggapaimu kembali
Ku tak bisa tanpamu ku ingin tetap berada di sisimu
Percaya padamu, memelukmu...
Namun ku semakin terluka dengan cintaku

Ketika waktu terus bergulir
Dan akhirny ku memutuskan tuk melangkah
(bersambung)...

Sabtu, 03 November 2012

jogja 4 november 2012

Dan hujanpun hadir meneduhkan hatiku yang lelah...
Berharap rintiknya takkan berhenti membasahi udara...
Agar kutau, bahwa kutak pernah sendiri
Bahwa hujan ini hadir untuk menemaniku...
Mengerti setiap senyum dan tangisku...
Mengerti sepi yang kurasa
love rain :)

Aku dan Perasaanku


Perpisahan...
Tak seorangpun menginginkannya
Namun apa dayaku ketika hatimu akhirnya berubah
Entah apa yg harus kulakukan
Apakah aku harus bertahan bersama cintaku dan janjimu
Ataukah aku harus menyerah dan melihatmu beranjak pergi dariku
Katakan padaku arti kebahagiaan yg sesungguhnya bagimu
Arti hadirku dalam hidupmu, Arti namaku dalam hatimu
Sungguhkah cinta itu dapat memudar
Ataukah memang ia tak pernah terukir di sana
Mungkin aku yang salah, menyayangimu begitu tulus
Menikmati segala permainanmu walau kuterisak dalam senyumku
Mungkin aku yang bodoh, mencintaimu yang tak pernah mengharapku
Dan mungkin kita memang tak seharusnya bersama di sini..
Kau, bukanlah belahan jiwa yang sering mereka ceritakan
Bukan cinta sejati yang selalu mereka banggakan
Terimakasih.. akhirnya kusadari itu

Jogja, 26 Oktober 2012
Christine Rannu Galenta :)

My Playlist


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
 
Read more: http://monozcore.blogspot.com/2011/08/blog-widget-burung-terbang-twitter.html#ixzz1eEgGOMXM