aku tanpamu dan kau tanpaku

ketika semuanya berubah
aku harap kita akan baik-baik saja
aku tanpamu dan kau tanpaku
dan ketika kepergianmu mulai terasa
aku tau, cepat atau lambat, ini akan terjadi
kita seakan tak saling mengenal
mengubur dalam-dalam cerita yang kita tuliskan bersama

segalanya terasa berat bagiku
dan akupun bisa melihat, kaupun begitu
maafkan aku membuatmu berusaha begitu keras
maafkan atas keberadaanku

namun hingga kini aku masih belum mengerti
mengapa kita tidak bersama?
dan untuk semua kenangan itu
tak cukup berartikah untukmu?
aku percaya, kau menyimpan jawaban terbaik untuk semua itu
dan aku berharap kita memang akan bahagia dengan cara ini
aku tanpamu dan kau tanpaku.

Christine Rannu Galenta
jogja,9 oktober 2014

katakan

Katakan bila kau lelah
aku mungkin tak bisa menjanjikan tawa
tapi aku siap berbagi lelah denganmu

katakan bila kau ragu
aku mungkin bukan jalan keluarmu
tapi aku akan setia menemanimu menemukan jalanmu

namun, katakan bila ternyata kau tak membutuhkan itu semua
maafkan aku
aku tak janji akan pergi dan menghilang
karena aku tau, aku tak bisa
tapi aku akan mencoba menepih, mengamatimu di kejauhan
memastikan kau selalu bahagia

christine rannu galenta
jogja 8 oktober 2014

bermimpilah

menari bersama ilalang
di antara angin yg meniup gerai rambutmu
berlari menapaki jalan berembun
menghempaskan risau yg membayangi harimu
mendung tak berarti hujan
dan hujanpun tak selamanya hadir
akan ada pelangi harapan
yg menantimu di akhir rintik peluhmu
kaupun tau, sang Khalik tak pernah beranjak dari tempatnya
bahkan ia turut tersenyum
melihat tarian dan nada langkahmu
walau terkadang hatiny juga piluh
melihatmu terjatuh dan menangis
itulah hidup dan ada begitu banyak hal di dalamnya
yang tak dapat kau pahami walau dengan berjuta rangkai kata
jalani maka kau akan mengerti
resapi maka kau akan melihat keindahan itu

bermimpi-berjuang-dan berhasil
-Christine R.G.-

senandungku

melodi cinta melagukan rasaku
mengalun lembut membalut hatiku
indah irama melukiskan tuturmu
lembutnya nada melantunkan tawamu
terangkai abadi dalam notasi laguku

kutuliskan lirik kisah kita
menceritakan hadirmu dalam ruang di benakku
alunan kasih yang tercipta
kupersembahkan untukmu yang tercinta

-Christine R.G.-
Jogja, 15/6/'13-22:00

cerita cinta di suatu sore

Ketika rintik itu hadir dan membasahi dedaunan
aku sadar, bukan hanya aku yg menantinya
kerikil yg berdebu.. 
ranting yg mengering..
merekapun bahagia dengan kehadirannya
namun, apakah aku salah
jika aku berandai atau hanya sekedar beranggapan
bahwa kehadirannya hanya untuk menemaniku
menepis lelahku.. mendengar keluhku
ya, mungkin itu ego bila kuingin miliki seutuhnya
Ia begitu indah.. menyejukkan
& aku hanya mampu mengaguminya dari balik kaca yang berembun
merindunya dalam kebisuanku
mendekapnya dalam anganku

JOGJA, 17-2-2013

Usai

Mengapa tak sejak dulu kau katakan?
mengapa bru sekarang?
d saat aku tlah belajar merelakan.. d saat semuanya tak lagi memiliki arti..
d saat aku menyadari rasa itu tlah tiada..
namun bagaimana mungkin aku menyiakanmu yg slma ini kunanti? Apa yg terjadi padaku?
Aku yg dahulu sangat mengharapkan dirimu kembali Aku yg selalu menuliskan lirik kerinduan hatiku
Namun kini... Seakan aku bukanlah diriku..
kau bukanlah dirimu...
dan cinta bukan lagi untuk kita..
Maafkan aku bila ini membuatmu kecewa
Namun bukan mksudku tuk membuatmu merasakan lukaku
Karena hatiku tulus walau itu dahulu
Bila setengah cinta itu tlah menghilang,
Lepaskanlah karena itu bukan lagi sebuah cinta..
Itu hanyalah sebuah kabut kenangan yg akan terbang dan perlahan menghilang di udara..
Mungkin akan indah bila kita saling merelakan dan menutup segala album kisah lama
Melangkah menjalani hari yang baru
Tanpa bayangmu..bayangku
Tanpa cerita cinta kita yg memang tak dapat bersatu

Untukmu yg pernah sangat aku cintai...

surat untuk sahabat

Terkadang ada saat dimana kebahagiaan itu menari menghampirimu dan seisi dunia menyambut kehadiranmu. Mereka menatapmu dengan pandangan lembut dan menyebut namamu di sudut senyumnya. Mereka senang tertawa bersamamu walau kau hanya terdiam dan sesekali tersenyum. Seseorang mendekat, mengusap kepalamu, menggenggam tanganmu, dan menyeka lelahmu walau kau tak meminta. Mereka menantikan kehadiranmu dan merindukan sosokmu. Mereka memujimu dihadapan yang lain dan seburuk apapun kekuranganmu tak mampu mengugurkan  indahnya gambaran tentangmu di benak mereka. Sungguh mudah bagimu menjalani segalanya. Ada begitu banyak cinta dari mereka yang entah kehadirannya kau harapkan ataupun tidak. Seakan mereka tak pernah peduli dan menanyakan ketulusanmu yang sesungguhnya. Kau hadir dan mereka sontak menghiraukanmu. Kau pergi dan mereka diam-diam menyimpan kecewa di raut wajahnya dan mengantar kepergianmu.

Namun, pernahkah kau merasakan saat2 pedih yang terkadang aku rasakan? Ketika aku harus berjuang meciptakan kebahagiaanku sendiri walau aku berada di sekitar orang2 yg mengatakan mencintaiku namun hanya sesekali aku merasakan cinta itu dan bahkan lebih sering menerima hinaan,ejekan,sindiran,kebohongan dan kepalsuan dari mereka. Mungkin kau tak pernah merasakannya karena kutau hidupmu terlalu sempurna. Kau memiliki segalanya yang tak ada padaku. Sedangkan kau? Apa yang tak kau punya? Aku tak menyalahkanmu atas kesempurnaanmu dan akupun tak kecewa pada Tuhan yang menciptakanmu begitu indah. Aku juga tak menuntutmu agar merskan apa yang aku rasa. Aku hanya ingin menunjukkan lukaku dan perasaanku, bukan di hadapanmu ataupun mereka tapi melalui tulisan ini. Aku bisa mengobati hatiku sendiri. Bukankah itu yg slma ini aku lakukan? Dimana tak seorangpun benar2 peduli dan merasa senang dengan kehadiranku. Mereka hanya sesekali tertawa ketika aku mengatakan lelucon dan setelah itupun sosokku hilang dalam pecahan tawa mereka. Bahkan sering aku mendengar nada2 miring di ujung tawa itu. Bagi mereka aku mungkin aneh. Menurut mereka aku mungkin sesosok gadis ceria yang selalu tertawa tanpa lelah. Namun mereka tak tau dan tak mengerti diriku dibalik tawa bahagia yang kubuat itu. Sejujurnya aku merasa sendiri. Sungguhkah ketulusan itu benar2 sulit untuk didapatkan? Namun bagaimana dengan dirimu yang terbiasa dengan begitu banyak cinta?

Pernahkah kau merasakan ketika kau sendiri melangkah tanpa ada yang peduli ketika kau beranjak tuk pergi? Ketika tangan dan badanmu bergetar karena dinginnya malam namun tak seorangpun hadir tuk sekedar menanyakan apalagi menggenggam ataupun merangkulmu? Ketika kau berada jauh dari orangtuamu dan kaumerindukan mereka namun tak seorangpun hadir menghapus air matamu ataupun mengusap kepalamu?

Sudah lama rasanya aku tak memiliki sahabat yang merangkulku saat aku tertawa pahit yang mampu menemukan titik air mataku di sela gurauku yang mengusap punggungku di saat aku terisak yang mampu membaca bahagiaku diujung sorot mataku.

Aku merindukannya.. Resky sahabatku yang tlah tiada...

Jogja,14-11-2012