Tapak kaki kecilku terus melangkah
melangkah dalam lelah
dalam lelah kumencari kebahagiaan
kebahagiaan yang telah lama pergi
pergi bersamamu meninggalkanku
waktupun semakin berlalu
berlalu meninggalkan aku
aku yang begitu lemah
lemah tanpa hadirmu
lemah dalam kesendirianku
mungkin aku benar-benar tak dapat melihatmu lagi
menatapmu, tertawa bersamamu, memelukku
hanyalah tinggal kenangan bagiku
aku begitu rapuh dalam angan-anganku
Ayah, aku tak tau kapan kita akan bersama lagi
mungkinkah saat itu kau masih seperti yang dulu?
akankah kau masih mengingatku?
namun satu yang pasti
kemarin, detik ini, hingga nanti saat kita bertemu hatiku takkan berubah
aku menyayangimu ayah
sangat menyayangimu
meski kuharus menunggu seribu tahun
untuk dapat kembali melihat senyum terindahmu... AYAH
0 komentar:
Posting Komentar